Ternyata Ini Alasan MR Pukul Perawat Puskesmas Pamengpeuk Garut Inisial GR
Akhirnya, pelaku pemukulan perawat di Puskesmas ditangkap. Pelaku pemukulan MR sudah diamankan, dia ditemukan hari Kamis sekitar pukul 8 malam di rumah salah satu keluarganya. MR (25) ditangkap usia menganiaya perawat Puskesmas Pamengpeuk, Garut, Jawa Barat. Kemudian dia dibawa ke Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Pamengpeuk. MR diciduk usai GR (25) Korban Penganiayaan membuat laporan ke Polisi.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi mengatakan bahwa pelaku MR diperiksa di Polsek Pameungpeuk pada Jumat (25/6/2021). Insiden pemukulan terhadap perawat di Puskesmas Pameungpeuk itu terjadi pada hari Rabu (23/6) malam. Pelaku MR ketika itu sedang mengantar ayahnya yang terindikasi positif Covid-19.
Dede mengatakan pemukulan terjadi karena MR merasa kesal perawat lama menangani ayahnya. Dede memastikan kasus tersebut diproses secara hukum, meski MR diketahui sudah meminta maaf kepada GR. Pelaku dijerat pasal penganiayaan. Dede berujar, pihaknya jerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
MR sendiri diketahui sudah memohon maaf kepada perawat GR yang dipukulnya. Permintaan maaf dilakukan pada hari Kamis (24/6) malam dan disaksikan sejumlah kalangan. MR dalam video rekaman permohonan maafnya berkata bahwa dirinya ingin mengucapkan permintaan maaf yang sebesar – besarnya terkait pemukulan tersebut. Dirinya mengaku salah.
Namun, tidak berselang lama, laporan tersebut dicabut oleh korban. Hal tersebut terjadi usai pelaku dan korban dipertemukan. Pada Jumat (26/6/2021), Kepala Polsek Pameungpeuk Iptu Dindin berujar, akhirnya korban menarik laporannya setelah dipertemukan. GR mencabut laporannya karena ternyata dia dan pelaku saling kenal. Iptu Dindin menerangkan, keduanya pernah bersekolah di SMP yang sama. Setelah bertemu, pelaku pun minta maaf dan korban menarik laporannya.
Berikut dibawah ini berita jabar terkait penganiayaan perawat Puskesmas Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat :
- Viral Di Media Sosial
Kejadian pemukulan tersebut kemudian menjadi perbincangan setelah video rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut tersebar via WhatsApp. Aksi pemukulan MR terhadap GR pada hari Rabu (23/6/2021) memang sempat terekam closed-circuit television (CCTV) di rung perawatan Puskesmas Pamengpeuk. Kemudian video berdurasi 24 detik tersebut menyebar di media sosial dan menjadi viral.
Dalam video tersebut terlihat GR yang tengah dipukul usai membaringkan pasien di ranjang perawatan. Pasien tersebut merupakan orangtua si pelaku MR. Usai mengurus pasien, GR yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap tersebut terlibat percakapan dengan MR.
Namun, tiba – tiba saja pelaku MR memukul perawat puskemas tersebut. Pukulan MR mendarat di wajah korban GR. Untungnya, perbuatan MR berhasil dihentikan pria lain yang juga turut mengantar pasien tersebut. Kemudian pria lain itu membawa MR ke luar ruangan.
Kapolsek Pamengpeuk Iptu Dindin mengungkapkan bahwa tidak lama setelah peristiwa tersebut, keluarga pelaku MR sebenarnya sudah meminta maaf terhadap pihak puskesmas. Namun, kejadian tersebut tidak terekam CCTV.
Iptu Dindin membeberkan, CCTV yang viral durasinya pendek, yang terlihat hanya pemukulan saja. Padahal sebenarnya setelah itu keluarga MR sudah langsung meminta maaf.
- Penyebab Pemukulan
Camat Pameungpeuk Tatang Suryana menuturkan bahwa pemukulan tersebut dilatarbelakangi oleh kemarahan pelaku MR. Sebab, ketika mengurus orangtua MR, korban GR memakai APD lengkap. MR ngotot orangtuanya tidak terkonfirmasi positif Covid-19.
Tatang mengungkapkan bahwa MR sempat berbicara ke tenaga medis, kenapa mereka memakai baju APD padahal ayahnya tidak Covid. Itulah penyebab sehingga terjadinya pemukulan.
Comments
Post a Comment